Rahasia Terungkap: Pengertian Siklus Akuntansi Terurai


Rahasia Terungkap: Pengertian Siklus Akuntansi Terurai

Siklus akuntansi adalah serangkaian langkah berulang yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan transaksi keuangan mereka selama suatu periode akuntansi. Siklus ini dimulai dengan pencatatan transaksi, kemudian dilanjutkan dengan pengikhtisaran dalam jurnal, posting ke buku besar, penyusunan laporan keuangan, dan diakhiri dengan penutupan akun.

Siklus akuntansi sangat penting bagi perusahaan karena memberikan informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis, menilai kinerja perusahaan, dan memenuhi persyaratan pelaporan keuangan.

Siklus akuntansi memiliki sejarah panjang dan telah berkembang seiring waktu untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah. Saat ini, siklus akuntansi umumnya diotomatisasi menggunakan perangkat lunak akuntansi, yang telah membuat prosesnya lebih efisien dan akurat.

Pengertian Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah tulang punggung sistem akuntansi perusahaan. Tanpa siklus akuntansi, perusahaan tidak dapat melacak transaksi keuangan mereka secara akurat, menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu, atau membuat keputusan bisnis yang tepat.

  • Pencatatan Transaksi: Mencatat semua transaksi keuangan dalam jurnal.
  • Pengikhtisaran dalam Jurnal: Meringkas transaksi yang dicatat dalam jurnal ke dalam buku besar.
  • Posting ke Buku Besar: Memindahkan transaksi yang diringkas dari jurnal ke akun yang sesuai di buku besar.
  • Penyusunan Laporan Keuangan: Menyiapkan laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas dari informasi di buku besar.
  • Penutupan Akun: Mengakhiri periode akuntansi dengan mentransfer saldo akun pendapatan dan beban ke akun laba ditahan.
  • Penyimpanan Dokumen: Menyimpan semua dokumen pendukung untuk transaksi keuangan.
  • Analisis Laporan Keuangan: Menggunakan laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan dan membuat keputusan bisnis.
  • Audit Internal: Memeriksa catatan akuntansi perusahaan untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan.
  • Pelaporan Eksternal: Menyiapkan dan mengajukan laporan keuangan kepada pihak eksternal, seperti pemegang saham, kreditur, dan otoritas pajak.

Semua aspek ini saling terkait dan membentuk sebuah siklus yang berkelanjutan. Setiap langkah dalam siklus akuntansi bergantung pada langkah sebelumnya, dan setiap langkah memberikan informasi yang penting untuk langkah selanjutnya. Dengan memahami dan mengikuti siklus akuntansi, perusahaan dapat memastikan bahwa catatan keuangan mereka akurat dan dapat diandalkan.

Pencatatan Transaksi


Pencatatan Transaksi, Pengertian

Pencatatan transaksi adalah langkah pertama dalam siklus akuntansi dan merupakan dasar dari semua proses akuntansi lainnya. Tanpa pencatatan transaksi yang akurat dan tepat waktu, tidak mungkin menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan. Setiap transaksi keuangan, sekecil apapun, harus dicatat dalam jurnal.

Jurnal adalah catatan kronologis dari semua transaksi keuangan yang terjadi selama suatu periode akuntansi. Jurnal menyediakan jejak audit untuk semua aktivitas keuangan dan merupakan sumber utama informasi untuk langkah-langkah selanjutnya dalam siklus akuntansi, seperti pengikhtisaran dalam buku besar dan penyusunan laporan keuangan.

Pencatatan transaksi yang akurat sangat penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan. Laporan keuangan digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk manajemen, investor, dan kreditur, untuk membuat keputusan penting. Jika pencatatan transaksi tidak akurat, maka laporan keuangan juga tidak akan akurat, yang dapat menyebabkan keputusan yang buruk dan kerugian finansial.

Berikut adalah beberapa contoh pentingnya pencatatan transaksi yang akurat:

  • Memastikan bahwa semua transaksi keuangan dicatat dan tidak ada yang terlewat.
  • Memberikan jejak audit untuk semua aktivitas keuangan, yang penting untuk tujuan akuntabilitas dan kepatuhan.
  • Menyediakan informasi yang akurat untuk penyusunan laporan keuangan, yang digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan untuk membuat keputusan penting.

Dengan memahami pentingnya pencatatan transaksi dan mengikuti praktik terbaik pencatatan transaksi, perusahaan dapat memastikan bahwa catatan keuangan mereka akurat dan dapat diandalkan.

Pengikhtisaran dalam Jurnal


Pengikhtisaran Dalam Jurnal, Pengertian

Pengikhtisaran dalam jurnal adalah langkah penting dalam siklus akuntansi yang menghubungkan pencatatan transaksi dengan posting ke buku besar. Tujuan dari pengikhtisaran dalam jurnal adalah untuk meringkas transaksi yang dicatat dalam jurnal dan mengklasifikasikannya ke dalam akun-akun yang sesuai di buku besar.

Buku besar adalah kumpulan akun yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan perusahaan. Setiap akun mewakili kategori transaksi tertentu, seperti kas, piutang, persediaan, dan beban. Pengikhtisaran dalam jurnal membantu memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan benar di akun yang sesuai.

Proses pengikhtisaran dalam jurnal biasanya dilakukan secara berkala, seperti setiap hari atau setiap minggu. Akuntan akan meninjau jurnal dan mengidentifikasi transaksi yang perlu diikhtisarkan. Transaksi kemudian akan diposting ke akun yang sesuai di buku besar.

Pengikhtisaran dalam jurnal sangat penting untuk siklus akuntansi karena menyediakan ikhtisar dari semua transaksi keuangan perusahaan. Ikhtisar ini kemudian digunakan untuk menyusun laporan keuangan, yang digunakan oleh manajemen, investor, dan kreditur untuk membuat keputusan penting.

Berikut adalah beberapa contoh pentingnya pengikhtisaran dalam jurnal:

  • Memastikan bahwa semua transaksi keuangan dicatat dengan benar di akun yang sesuai.
  • Memberikan ikhtisar dari semua transaksi keuangan perusahaan, yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
  • Membantu mengidentifikasi kesalahan atau ketidakkonsistenan dalam pencatatan transaksi.

Dengan memahami pentingnya pengikhtisaran dalam jurnal dan mengikuti praktik terbaik pengikhtisaran dalam jurnal, perusahaan dapat memastikan bahwa catatan keuangan mereka akurat dan dapat diandalkan.

Posting ke Buku Besar


Posting Ke Buku Besar, Pengertian

Proses posting ke buku besar merupakan salah satu langkah penting dalam siklus akuntansi karena menghubungkan proses pencatatan transaksi dalam jurnal dengan penyusunan laporan keuangan. Transaksi yang telah diringkas dalam jurnal akan dipindahkan ke akun-akun yang sesuai di buku besar agar dapat dikelompokkan dan diringkas lebih lanjut.

  • Memastikan Akurasi Catatan Keuangan
    Posting yang akurat sangat penting untuk memastikan keakuratan catatan keuangan. Transaksi yang tidak diposting dengan benar dapat menyebabkan kesalahan dalam laporan keuangan, yang dapat berdampak negatif pada pengambilan keputusan.
  • Menyediakan Informasi untuk Laporan Keuangan
    Buku besar berfungsi sebagai kumpulan informasi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Dengan memposting transaksi ke akun yang sesuai, perusahaan dapat memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan akurat dan dapat diandalkan.
  • Memfasilitasi Pengambilan Keputusan
    Laporan keuangan yang akurat, yang dihasilkan dari proses posting yang benar, sangat penting untuk pengambilan keputusan. Manajemen, investor, dan pihak eksternal lainnya mengandalkan laporan keuangan untuk membuat keputusan yang tepat.
  • Memenuhi Persyaratan Hukum
    Di banyak negara, perusahaan diwajibkan oleh hukum untuk memelihara catatan keuangan yang akurat. Proses posting ke buku besar merupakan bagian penting dari pemenuhan persyaratan hukum ini.

Dengan memahami peran penting proses posting ke buku besar dalam siklus akuntansi, perusahaan dapat memastikan bahwa catatan keuangan mereka akurat dan dapat diandalkan, yang pada akhirnya akan mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan pemenuhan kewajiban hukum.

Penyusunan Laporan Keuangan


Penyusunan Laporan Keuangan, Pengertian

Penyusunan laporan keuangan merupakan langkah penting dalam siklus akuntansi karena menyajikan hasil akhir dari proses pencatatan, pengikhtisaran, dan posting transaksi keuangan. Laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, memberikan informasi penting tentang kinerja keuangan dan kondisi perusahaan pada suatu periode tertentu.

Laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan beban perusahaan selama suatu periode, sehingga dapat diketahui laba atau rugi yang diperoleh. Neraca memberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Sementara itu, laporan arus kas menyajikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan, yang dapat digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan memenuhi kewajibannya.

Penyusunan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu sangat penting untuk berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Manajemen perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja, membuat keputusan bisnis, dan merencanakan masa depan. Investor dan kreditur mengandalkan laporan keuangan untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan dan membuat keputusan investasi atau pinjaman. Regulator dan otoritas pajak juga membutuhkan laporan keuangan untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku.

Dengan demikian, penyusunan laporan keuangan merupakan bagian integral dari pengertian siklus akuntansi. Laporan keuangan yang disusun dengan benar memberikan informasi yang berharga bagi penggunanya dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

Penutupan Akun


Penutupan Akun, Pengertian

Penutupan akun merupakan salah satu langkah penting dalam pengertian siklus akuntansi yang berfungsi untuk mengakhiri periode akuntansi dan mempersiapkan penyusunan laporan keuangan. Proses ini melibatkan penutupan akun pendapatan dan beban sementara, serta mentransfer saldo akun-akun tersebut ke akun laba ditahan.

  • Menyiapkan Laporan Keuangan
    Penutupan akun diperlukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Dengan menutup akun pendapatan dan beban, saldo akun-akun tersebut menjadi nol, sehingga dapat disajikan dengan benar dalam laporan laba rugi.
  • Menyajikan Posisi Keuangan yang Jelas
    Penutupan akun membantu menyajikan posisi keuangan perusahaan secara jelas pada akhir periode akuntansi. Dengan mentransfer saldo akun pendapatan dan beban ke akun laba ditahan, perusahaan dapat menunjukkan laba atau rugi yang dihasilkan selama periode tersebut.
  • Mempersiapkan Periode Akuntansi Berikutnya
    Penutupan akun juga mempersiapkan perusahaan untuk periode akuntansi berikutnya. Dengan menutup akun pendapatan dan beban, perusahaan memulai periode baru dengan saldo akun yang nol, sehingga dapat mencatat transaksi keuangan secara akurat.

Dengan demikian, penutupan akun merupakan bagian integral dari pengertian siklus akuntansi. Proses ini memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan dapat diandalkan, serta mempersiapkan perusahaan untuk periode akuntansi berikutnya.

Penyimpanan Dokumen


Penyimpanan Dokumen, Pengertian

Penyimpanan dokumen merupakan bagian penting dari pengertian siklus akuntansi karena menyediakan bukti pendukung untuk semua transaksi keuangan yang dicatat. Dokumen-dokumen ini berfungsi sebagai dasar pencatatan dan pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan.

  • Memastikan Akuntabilitas

    Dokumen pendukung memberikan bukti transaksi keuangan yang telah terjadi, sehingga memastikan akuntabilitas dan mengurangi risiko penipuan atau kesalahan.

  • Memenuhi Persyaratan Hukum

    Banyak negara mewajibkan perusahaan untuk menyimpan dokumen keuangan tertentu selama periode waktu tertentu. Dokumen-dokumen ini dapat digunakan untuk tujuan audit dan pemeriksaan.

  • Mendukung Pengambilan Keputusan

    Dokumen pendukung dapat memberikan informasi tambahan tentang transaksi keuangan, yang dapat membantu manajemen dalam memahami tren dan membuat keputusan yang tepat.

  • Memfasilitasi Audit

    Dokumen pendukung sangat penting untuk proses audit, karena memungkinkan auditor untuk memverifikasi keakuratan catatan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan.

Dengan demikian, penyimpanan dokumen merupakan aspek penting dari pengertian siklus akuntansi yang mendukung akuntabilitas, kepatuhan, pengambilan keputusan, dan audit yang efektif.

Analisis Laporan Keuangan


Analisis Laporan Keuangan, Pengertian

Analisis laporan keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam pengertian siklus akuntansi karena memberikan informasi berharga yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan membuat keputusan bisnis yang tepat.

  • Evaluasi Kinerja Perusahaan

    Laporan keuangan memberikan gambaran komprehensif tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu. Analisis laporan keuangan memungkinkan manajemen dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengidentifikasi tren, mengevaluasi profitabilitas, dan menilai efisiensi operasi perusahaan.

  • Pengambilan Keputusan yang Tepat

    Informasi yang diperoleh dari analisis laporan keuangan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Manajemen dapat menggunakan laporan keuangan untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif, merencanakan strategi pertumbuhan, dan mengidentifikasi peluang investasi.

  • Perencanaan Keuangan

    Laporan keuangan juga berguna untuk perencanaan keuangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Analisis laporan keuangan dapat membantu perusahaan memproyeksikan arus kas, mengelola risiko keuangan, dan merencanakan kebutuhan modal.

  • Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan

    Laporan keuangan yang dianalisis dengan baik dapat digunakan untuk mengomunikasikan posisi keuangan dan kinerja perusahaan kepada pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan regulator.

Dengan demikian, analisis laporan keuangan merupakan bagian integral dari pengertian siklus akuntansi yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat, perencanaan keuangan yang efektif, dan komunikasi yang transparan dengan pemangku kepentingan.

Audit Internal


Audit Internal, Pengertian

Audit internal memiliki peran penting dalam pengertian siklus akuntansi karena memastikan bahwa catatan akuntansi perusahaan akurat dan sesuai dengan standar akuntansi dan peraturan yang berlaku.

  • Memastikan Integritas Data

    Audit internal memeriksa catatan akuntansi untuk mengidentifikasi kesalahan atau ketidakberesan yang dapat memengaruhi integritas data keuangan perusahaan. Hal ini memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat diandalkan.

  • Kepatuhan terhadap Peraturan

    Audit internal juga memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan akuntansi dan hukum yang berlaku. Hal ini mencakup pemeriksaan apakah perusahaan telah mencatat dan melaporkan transaksi keuangan sesuai dengan standar akuntansi dan ketentuan hukum.

  • Pengelolaan Risiko

    Audit internal dapat mengidentifikasi area risiko dalam proses akuntansi perusahaan, seperti pengendalian internal yang lemah atau kecurangan. Dengan mengidentifikasi risiko ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk memitigasi risiko tersebut dan melindungi asetnya.

  • Peningkatan Proses

    Audit internal dapat mengidentifikasi area di mana proses akuntansi perusahaan dapat ditingkatkan. Rekomendasi yang dihasilkan dari audit internal dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses akuntansinya.

Dengan demikian, audit internal merupakan bagian integral dari pengertian siklus akuntansi karena memastikan keakuratan dan kepatuhan catatan akuntansi perusahaan. Hal ini berkontribusi pada penyajian laporan keuangan yang dapat diandalkan dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat oleh manajemen dan pemangku kepentingan lainnya.

Pelaporan Eksternal


Pelaporan Eksternal, Pengertian

Pelaporan eksternal merupakan salah satu aspek penting dalam pengertian siklus akuntansi karena menyajikan hasil akhir dari proses akuntansi kepada pihak eksternal. Laporan keuangan yang dihasilkan dari siklus akuntansi digunakan oleh berbagai pihak untuk mengambil keputusan dan mengevaluasi kinerja perusahaan.

  • Transparansi dan Akuntabilitas

    Pelaporan eksternal meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Laporan keuangan yang disajikan kepada pemegang saham, kreditur, dan otoritas pajak memberikan informasi yang jelas tentang kinerja keuangan dan kondisi perusahaan.

  • Evaluasi Kinerja

    Pihak eksternal, seperti investor dan analis, menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Informasi ini membantu mereka membuat keputusan investasi dan menilai risiko yang terkait dengan perusahaan.

  • Pengambilan Keputusan Kredit

    Kreditor, seperti bank dan lembaga keuangan lainnya, menggunakan laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kembali utangnya. Laporan keuangan yang akurat dan transparan sangat penting untuk mendapatkan pinjaman dan pembiayaan lainnya.

  • Kepatuhan Pajak

    Pelaporan eksternal juga memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan. Laporan keuangan digunakan oleh otoritas pajak untuk memverifikasi pendapatan dan pengeluaran perusahaan, serta menghitung kewajiban pajaknya.

Dengan demikian, pelaporan eksternal merupakan bagian integral dari pengertian siklus akuntansi karena menyediakan informasi keuangan yang penting bagi pihak eksternal. Laporan keuangan yang akurat dan transparan mendukung pengambilan keputusan yang tepat, evaluasi kinerja yang objektif, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Pertanyaan Umum tentang Pengertian Siklus Akuntansi

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang pengertian siklus akuntansi yang sering diajukan:

Pertanyaan 1: Apa itu siklus akuntansi?

Jawaban: Siklus akuntansi adalah serangkaian langkah berulang yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan transaksi keuangan mereka selama suatu periode akuntansi.

Pertanyaan 2: Mengapa siklus akuntansi penting?

Jawaban: Siklus akuntansi sangat penting karena memberikan informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis, menilai kinerja perusahaan, dan memenuhi persyaratan pelaporan keuangan.

Pertanyaan 3: Apa saja langkah-langkah dalam siklus akuntansi?

Jawaban: Langkah-langkah utama dalam siklus akuntansi meliputi pencatatan transaksi, pengikhtisaran dalam jurnal, posting ke buku besar, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan akun.

Pertanyaan 4: Siapa yang menggunakan informasi dari siklus akuntansi?

Jawaban: Informasi dari siklus akuntansi digunakan oleh berbagai pihak, termasuk manajemen, investor, kreditur, otoritas pajak, dan regulator.

Pertanyaan 5: Bagaimana teknologi memengaruhi siklus akuntansi?

Jawaban: Teknologi telah mengotomatiskan banyak aspek siklus akuntansi, seperti pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan, sehingga membuat prosesnya lebih efisien dan akurat.

Pertanyaan 6: Apa saja tantangan umum dalam siklus akuntansi?

Jawaban: Beberapa tantangan umum dalam siklus akuntansi meliputi memastikan keakuratan data, mematuhi peraturan yang berlaku, dan menjaga integritas proses akuntansi.

Memahami pengertian siklus akuntansi sangat penting bagi bisnis karena membantu memastikan bahwa catatan keuangan mereka akurat dan dapat diandalkan. Siklus akuntansi yang efisien dan efektif mendukung pengambilan keputusan yang tepat, kepatuhan terhadap peraturan, dan kinerja bisnis yang lebih baik.

Untuk informasi lebih lanjut tentang siklus akuntansi, silakan kunjungi bagian artikel kami berikutnya.

Tips Memahami Pengertian Siklus Akuntansi

Memahami pengertian siklus akuntansi sangat penting untuk bisnis karena membantu memastikan bahwa catatan keuangan mereka akurat dan dapat diandalkan. Berikut adalah beberapa tips untuk memudahkan Anda memahami siklus akuntansi:

Tip 1: Pahami Konsep Dasar
Mulailah dengan memahami konsep dasar akuntansi, seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana transaksi keuangan dicatat dan diklasifikasikan.

Tip 2: Pelajari Langkah-langkah Siklus Akuntansi
Pelajari langkah-langkah dalam siklus akuntansi secara berurutan, mulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan. Memahami setiap langkah akan membantu Anda melihat gambaran besar siklus akuntansi.

Tip 3: Praktikkan Perekaman Transaksi
Berlatihlah mencatat transaksi keuangan dalam jurnal. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana transaksi keuangan dicatat dan diklasifikasikan ke dalam akun yang sesuai.

Tip 4: Pelajari Jurnal dan Buku Besar
Pahami perbedaan antara jurnal dan buku besar, dan bagaimana transaksi diposting dari jurnal ke buku besar. Ini akan membantu Anda mengikuti jejak transaksi keuangan.

Tip 5: Analisis Laporan Keuangan
Setelah Anda memahami siklus akuntansi, Anda dapat mulai menganalisis laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan membuat keputusan bisnis yang tepat.

Tip 6: Manfaatkan Teknologi
Manfaatkan perangkat lunak akuntansi untuk mengotomatiskan banyak aspek siklus akuntansi, seperti pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Ini akan menghemat waktu dan meningkatkan akurasi.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang pengertian siklus akuntansi dan menerapkannya secara efektif dalam bisnis Anda. Ingatlah untuk terus mempelajari dan mengikuti perkembangan terbaru dalam akuntansi untuk memastikan bahwa catatan keuangan Anda akurat dan dapat diandalkan.

Kesimpulan

Siklus akuntansi merupakan sebuah proses berkelanjutan yang sangat penting bagi setiap bisnis. Dengan memahami pengertian siklus akuntansi, bisnis dapat memastikan bahwa catatan keuangan mereka akurat dan dapat diandalkan.

Memahami setiap langkah dalam siklus akuntansi, mulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan, sangat penting untuk menghasilkan informasi keuangan yang berkualitas tinggi. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat, mengevaluasi kinerja perusahaan, dan memenuhi persyaratan pelaporan keuangan.