Pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan) adalah dokumen yang diterbitkan oleh Kepolisian Republik Indonesia sebagai bukti kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya. SKJ berisi informasi penting tentang kendaraan, seperti nomor polisi, jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan identitas pemilik kendaraan.
SKJ memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:
- Sebagai bukti kepemilikan kendaraan yang sah.
- Sebagai syarat untuk mengurus pajak kendaraan bermotor.
- Sebagai syarat untuk melakukan balik nama kendaraan.
- Sebagai syarat untuk mengurus STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) baru.
Untuk mendapatkan SKJ, pemilik kendaraan harus mengajukan permohonan ke Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) terdekat. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan SKJ antara lain:
- Fotokopi KTP pemilik kendaraan.
- Fotokopi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
- Fotokopi STNK.
- Formulir permohonan SKJ yang sudah diisi dan ditandatangani.
Setelah semua persyaratan lengkap, pemilik kendaraan dapat langsung mengajukan permohonan SKJ ke Samsat. Proses penerbitan SKJ biasanya memakan waktu sekitar 1-2 hari kerja.
Pengertian SKJ
Surat Keterangan Jalan (SKJ) merupakan dokumen penting yang berkaitan dengan kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya. Berikut adalah 10 aspek penting terkait pengertian SKJ:
- Dokumen Kepemilikan
- Bukti Penggunaan Kendaraan
- Syarat Mengurus Pajak Kendaraan
- Syarat Balik Nama Kendaraan
- Syarat STNK Baru
- Diterbitkan Kepolisian
- Berisi Informasi Kendaraan
- Dapat Diurus di Samsat
- Persyaratan Pengajuan
- Proses Penerbitan
SKJ memiliki peran penting dalam memastikan legalitas kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan dapat dikenakan sanksi hukum. Oleh karena itu, setiap pemilik kendaraan wajib memiliki SKJ yang masih berlaku.
Dokumen Kepemilikan
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Dokumen Kepemilikan” sangat penting karena SKJ berfungsi sebagai bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang sah. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan tidak dapat membuktikan bahwa kendaraan yang mereka gunakan adalah milik mereka. Hal ini dapat menimbulkan masalah hukum, seperti penilangan atau penyitaan kendaraan.
SKJ berisi informasi penting tentang kendaraan, seperti nomor polisi, jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan identitas pemilik kendaraan. Informasi ini sangat penting untuk mengidentifikasi pemilik kendaraan yang sebenarnya dan memastikan bahwa kendaraan tersebut tidak terlibat dalam kegiatan ilegal.
Setiap pemilik kendaraan wajib memiliki SKJ yang masih berlaku. SKJ dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan ke Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) terdekat. Persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan SKJ antara lain fotokopi KTP pemilik kendaraan, fotokopi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), fotokopi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), dan formulir permohonan SKJ yang sudah diisi dan ditandatangani.
Bukti Penggunaan Kendaraan
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Bukti Penggunaan Kendaraan” sangat penting karena SKJ merupakan bukti sah bahwa kendaraan tersebut diperbolehkan untuk digunakan di jalan raya. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan dapat dikenakan sanksi hukum, seperti penilangan atau penyitaan kendaraan.
-
Sebagai Bukti Kepemilikan Kendaraan
SKJ memuat informasi penting tentang kendaraan, seperti nomor polisi, jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan identitas pemilik kendaraan. Informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan adalah milik orang yang berhak menggunakannya. -
Sebagai Syarat Mengurus Pajak Kendaraan
Untuk mengurus pajak kendaraan bermotor, pemilik kendaraan wajib memiliki SKJ yang masih berlaku. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan tidak dapat melakukan pengesahan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), yang merupakan syarat untuk membayar pajak kendaraan bermotor. -
Sebagai Syarat Balik Nama Kendaraan
Apabila pemilik kendaraan ingin melakukan balik nama kendaraan, SKJ merupakan salah satu dokumen yang wajib dilampirkan. SKJ berfungsi sebagai bukti bahwa kendaraan tersebut telah berpindah kepemilikan. -
Sebagai Syarat STNK Baru
Jika STNK hilang atau rusak, pemilik kendaraan dapat mengajukan pembuatan STNK baru. Salah satu syarat untuk mengajukan STNK baru adalah SKJ yang masih berlaku.
Selain aspek-aspek di atas, SKJ juga dapat digunakan sebagai bukti penggunaan kendaraan untuk keperluan tertentu, seperti mengajukan asuransi kendaraan atau mengurus klaim asuransi.
Syarat Mengurus Pajak Kendaraan
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Syarat Mengurus Pajak Kendaraan” sangat penting karena SKJ merupakan salah satu dokumen yang wajib dipenuhi untuk dapat mengurus pajak kendaraan bermotor. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan tidak dapat melakukan pengesahan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), yang merupakan syarat utama untuk membayar pajak kendaraan bermotor.
-
Sebagai Bukti Kepemilikan Kendaraan yang Sah
SKJ memuat informasi penting tentang kendaraan, seperti nomor polisi, jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan identitas pemilik kendaraan. Informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan adalah milik orang yang berhak menggunakannya. -
Sebagai Dasar Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak kendaraan bermotor dihitung berdasarkan beberapa faktor, salah satunya adalah jenis kendaraan. SKJ memuat informasi tentang jenis kendaraan, sehingga dapat menjadi dasar perhitungan pajak kendaraan bermotor. -
Sebagai Bukti Pengesahan STNK
Untuk dapat membayar pajak kendaraan bermotor, pemilik kendaraan wajib melakukan pengesahan STNK terlebih dahulu. Salah satu dokumen yang wajib dilampirkan untuk pengesahan STNK adalah SKJ yang masih berlaku. -
Sebagai Bukti Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
Setelah membayar pajak kendaraan bermotor, pemilik kendaraan akan mendapatkan bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor. Bukti pembayaran pajak ini dapat dilampirkan bersama SKJ sebagai bukti bahwa kewajiban pajak kendaraan bermotor telah dipenuhi.
Dengan demikian, SKJ memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengurusan pajak kendaraan bermotor. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak kendaraan bermotor, yang dapat berujung pada sanksi hukum.
Syarat Balik Nama Kendaraan
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Syarat Balik Nama Kendaraan” sangat penting karena SKJ merupakan salah satu dokumen wajib yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan balik nama kendaraan. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan tidak dapat mengganti nama pemilik kendaraan yang tertera pada BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).
Proses balik nama kendaraan dilakukan ketika terjadi pengalihan kepemilikan kendaraan dari satu orang ke orang lain. SKJ berfungsi sebagai bukti kepemilikan kendaraan yang sah, sehingga dapat memastikan bahwa kendaraan tersebut benar-benar milik orang yang mengajukan balik nama.
Selain SKJ, terdapat beberapa dokumen lain yang juga harus dipenuhi untuk melakukan balik nama kendaraan, antara lain:
- Fotokopi KTP pemilik kendaraan yang baru
- Fotokopi BPKB
- Fotokopi STNK
- Formulir permohonan balik nama kendaraan yang sudah diisi dan ditandatangani
Proses balik nama kendaraan dapat dilakukan di Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) terdekat. Setelah semua dokumen persyaratan lengkap, pemilik kendaraan dapat langsung mengajukan permohonan balik nama kendaraan. Proses balik nama kendaraan biasanya memakan waktu sekitar 1-2 hari kerja.
Syarat STNK Baru
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Syarat STNK Baru” sangat penting karena SKJ merupakan salah satu dokumen wajib yang harus dipenuhi untuk dapat membuat STNK baru. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan tidak dapat mengajukan pembuatan STNK baru, baik karena STNK lama hilang atau rusak.
-
Sebagai Bukti Kepemilikan Kendaraan yang Sah
SKJ memuat informasi penting tentang kendaraan, seperti nomor polisi, jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan identitas pemilik kendaraan. Informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan adalah milik orang yang berhak menggunakannya. -
Sebagai Dasar Penerbitan STNK Baru
STNK baru akan diterbitkan berdasarkan informasi yang terdapat pada SKJ. Oleh karena itu, SKJ harus masih berlaku dan tidak dalam keadaan rusak atau hilang. -
Sebagai Bukti Pengesahan STNK
Untuk dapat membuat STNK baru, pemilik kendaraan wajib melakukan pengesahan STNK terlebih dahulu. Salah satu dokumen yang wajib dilampirkan untuk pengesahan STNK adalah SKJ yang masih berlaku. -
Sebagai Bukti Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
Sebelum membuat STNK baru, pemilik kendaraan wajib membayar pajak kendaraan bermotor terlebih dahulu. Salah satu dokumen yang wajib dilampirkan untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor adalah SKJ yang masih berlaku.
Dengan demikian, SKJ memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembuatan STNK baru. Tanpa SKJ, pemilik kendaraan tidak dapat memenuhi persyaratan untuk membuat STNK baru, yang dapat berujung pada kesulitan dalam penggunaan kendaraan di jalan raya.
Diterbitkan Kepolisian
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Diterbitkan Kepolisian” sangat penting karena SKJ merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Hal ini memberikan SKJ kekuatan hukum yang kuat dan menjadikannya dokumen yang diakui secara resmi.
-
Sebagai Bukti Otentik Kepemilikan Kendaraan
SKJ diterbitkan berdasarkan verifikasi data kendaraan dan identitas pemilik kendaraan yang dilakukan oleh Kepolisian. Oleh karena itu, SKJ menjadi bukti otentik bahwa kendaraan tersebut memang benar milik orang yang tertera pada SKJ.
-
Sebagai Dasar Hukum Penggunaan Kendaraan di Jalan Raya
SKJ merupakan salah satu dokumen yang wajib dibawa saat berkendara. SKJ menjadi dasar hukum bagi pemilik kendaraan untuk menggunakan kendaraannya di jalan raya.
-
Sebagai Bukti Sah Transaksi Jual Beli Kendaraan
SKJ sering digunakan sebagai salah satu dokumen pendukung dalam transaksi jual beli kendaraan. SKJ menjadi bukti sah bahwa kendaraan tersebut telah berpindah kepemilikan.
-
Sebagai Dasar Penerbitan Dokumen Kendaraan Lainnya
SKJ menjadi dasar penerbitan dokumen kendaraan lainnya, seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
Dengan demikian, aspek “Diterbitkan Kepolisian” dalam pengertian SKJ sangat penting karena memberikan kekuatan hukum dan keabsahan pada SKJ. SKJ menjadi dokumen resmi yang diakui secara hukum dan memiliki peran penting dalam berbagai aspek terkait kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor.
Berisi Informasi Kendaraan
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Berisi Informasi Kendaraan” sangat penting karena SKJ memuat berbagai informasi penting tentang kendaraan bermotor. Informasi ini meliputi:
- Nomor polisi
- Jenis kendaraan
- Tahun pembuatan
- Identitas pemilik kendaraan
Informasi-informasi tersebut sangat penting karena:
-
Sebagai Bukti Identitas Kendaraan
SKJ memuat nomor polisi dan jenis kendaraan, yang menjadi identitas utama sebuah kendaraan bermotor. Dengan adanya informasi ini, SKJ dapat digunakan untuk mengidentifikasi kendaraan tersebut secara pasti. -
Sebagai Bukti Kepemilikan Kendaraan
SKJ memuat identitas pemilik kendaraan, yang menjadi bukti kepemilikan kendaraan tersebut. Informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut digunakan oleh orang yang berhak. -
Sebagai Dasar Penerbitan Dokumen Kendaraan Lainnya
Informasi yang terdapat dalam SKJ menjadi dasar penerbitan dokumen kendaraan lainnya, seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
Dengan demikian, aspek “Berisi Informasi Kendaraan” dalam pengertian SKJ sangat penting karena memberikan informasi yang lengkap dan akurat tentang kendaraan bermotor. Informasi ini sangat berguna untuk berbagai keperluan, seperti identifikasi kendaraan, pembuktian kepemilikan, dan penerbitan dokumen kendaraan lainnya.
Dapat Diurus di Samsat
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Dapat Diurus di Samsat” sangat penting karena Samsat merupakan lembaga resmi yang berwenang menerbitkan SKJ. Samsat merupakan singkatan dari Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap, yang merupakan lembaga pemerintah yang bertugas mengelola administrasi dan pelayanan terkait kendaraan bermotor, termasuk penerbitan SKJ.
-
Kemudahan Pengurusan
Dapat diurus di Samsat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengurus SKJ. Samsat memiliki jaringan kantor yang luas di seluruh Indonesia, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan penerbitan SKJ.
-
Proses yang Jelas dan Terstandarisasi
Proses pengurusan SKJ di Samsat jelas dan terstandarisasi. Masyarakat dapat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, sehingga proses pengurusan SKJ menjadi lebih mudah dan cepat.
-
Kejelasan Biaya
Biaya pengurusan SKJ di Samsat jelas dan transparan. Masyarakat dapat mengetahui biaya yang harus dibayarkan sebelum mengajukan permohonan SKJ.
-
Legalitas dan Keabsahan
SKJ yang diterbitkan oleh Samsat memiliki legalitas dan keabsahan hukum. SKJ tersebut diakui sebagai dokumen resmi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengurus pajak kendaraan bermotor, balik nama kendaraan, dan pembuatan STNK baru.
Dengan demikian, aspek “Dapat Diurus di Samsat” dalam pengertian SKJ sangat penting karena memberikan kemudahan, kepastian, dan legalitas dalam pengurusan SKJ. Masyarakat dapat dengan mudah mengurus SKJ di Samsat dengan proses yang jelas dan biaya yang transparan, serta memperoleh SKJ yang memiliki legalitas dan keabsahan hukum.
Persyaratan Pengajuan
Dalam pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan), aspek “Persyaratan Pengajuan” sangat penting karena merupakan salah satu faktor penentu apakah seseorang dapat memperoleh SKJ atau tidak. Persyaratan pengajuan SKJ ditetapkan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan harus dipenuhi oleh pemohon untuk dapat mengajukan permohonan SKJ.
Persyaratan pengajuan SKJ umumnya meliputi:
- Fotokopi KTP pemilik kendaraan
- Fotokopi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
- Fotokopi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
- Formulir permohonan SKJ yang sudah diisi dan ditandatangani
Persyaratan pengajuan SKJ ini penting karena:
-
Sebagai Bukti Kepemilikan Kendaraan
Fotokopi KTP, BPKB, dan STNK merupakan bukti kepemilikan kendaraan yang sah. Dengan memenuhi persyaratan ini, pemohon dapat membuktikan bahwa mereka adalah pemilik kendaraan yang berhak mengajukan SKJ. -
Sebagai Dasar Verifikasi Data
Persyaratan pengajuan SKJ menjadi dasar bagi Kepolisian untuk melakukan verifikasi data kendaraan dan identitas pemohon. Hal ini untuk memastikan bahwa data yang diberikan oleh pemohon sesuai dengan data yang tercatat pada sistem Kepolisian. -
Sebagai Pencegahan Penyalahgunaan
Persyaratan pengajuan SKJ membantu mencegah penyalahgunaan SKJ, seperti penggunaan SKJ untuk kendaraan curian atau kendaraan yang tidak sesuai dengan identitas pemilik.
Dengan demikian, aspek “Persyaratan Pengajuan” dalam pengertian SKJ sangat penting karena memastikan bahwa SKJ hanya diterbitkan kepada orang yang berhak dan memenuhi syarat. Hal ini penting untuk menjaga keabsahan dan integritas SKJ sebagai dokumen resmi yang diakui secara hukum.
Proses Penerbitan SKJ
Proses Penerbitan SKJ (Surat Keterangan Jalan) merupakan salah satu komponen penting dalam pengertian SKJ karena menjadi tahapan krusial dalam memperoleh SKJ yang sah dan valid. Proses ini melibatkan serangkaian langkah yang harus dipenuhi untuk memastikan keabsahan dan keotentikan SKJ.
Adapun tahapan dalam proses penerbitan SKJ meliputi:
- Pemohon mengajukan permohonan SKJ ke Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) terdekat dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan.
- Petugas Samsat akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan persyaratan yang diajukan.
- Jika persyaratan lengkap dan valid, petugas akan melakukan verifikasi data kendaraan dan identitas pemohon dengan sistem yang ada di Kepolisian.
- Setelah verifikasi selesai, petugas akan menerbitkan SKJ dan menyerahkannya kepada pemohon.
SKJ yang diterbitkan memiliki masa berlaku selama 1 (satu) tahun sejak tanggal diterbitkan. Setelah masa berlaku habis, SKJ harus diperpanjang dengan mengajukan permohonan SKJ baru.
Memahami proses penerbitan SKJ sangat penting karena memberikan gambaran jelas tentang langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh SKJ. Hal ini membantu masyarakat untuk mempersiapkan segala persyaratan yang diperlukan dan menghindari kendala dalam proses penerbitan SKJ.
Pertanyaan Umum tentang SKJ (Surat Keterangan Jalan)
Apa itu SKJ dan mengapa penting?
SKJ (Surat Keterangan Jalan) merupakan dokumen penting yang menunjukkan kepemilikan kendaraan bermotor dan diperbolehkan untuk digunakan di jalan raya. SKJ berfungsi sebagai bukti sah kepemilikan kendaraan, sehingga sangat penting untuk dimiliki oleh setiap pemilik kendaraan.
Pertanyaan 2: Apa saja syarat untuk membuat SKJ?
Persyaratan untuk membuat SKJ antara lain fotokopi KTP pemilik kendaraan, fotokopi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), fotokopi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), dan formulir permohonan SKJ yang diisi dan ditandatangani.
Pertanyaan 3: Di mana saya bisa membuat SKJ?
SKJ dapat dibuat di kantor Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) terdekat.
Pertanyaan 4: Berapa biaya untuk membuat SKJ?
Biaya untuk membuat SKJ berbeda-beda tergantung daerah dan jenis kendaraan. Anda dapat menanyakan langsung kepada petugas Samsat untuk informasi lebih lanjut.
Pertanyaan 5: Berapa lama masa berlaku SKJ?
Masa berlaku SKJ adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal diterbitkan.
Pertanyaan 6: Apa saja manfaat memiliki SKJ?
Manfaat memiliki SKJ antara lain sebagai bukti kepemilikan kendaraan, syarat untuk mengurus pajak kendaraan bermotor, syarat untuk melakukan balik nama kendaraan, dan syarat untuk membuat STNK baru.
Dengan memahami informasi tentang SKJ ini, Anda dapat mengurus SKJ dengan mudah dan terhindar dari masalah hukum yang terkait dengan kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor.
Tips Penting Seputar SKJ (Surat Keterangan Jalan)
Surat Keterangan Jalan (SKJ) merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap pemilik kendaraan bermotor. SKJ berfungsi sebagai bukti kepemilikan kendaraan dan diperbolehkan untuk digunakan di jalan raya. Berikut beberapa tips penting seputar SKJ yang perlu Anda ketahui:
Tip 1: Selalu Bawa SKJ Saat Berkendara
Pastikan untuk selalu membawa SKJ asli saat berkendara. SKJ merupakan salah satu dokumen penting yang harus ditunjukkan kepada petugas kepolisian saat diminta.
Tip 2: Perpanjang SKJ Sebelum Masa Berlaku Habis
Masa berlaku SKJ adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal diterbitkan. Jangan lupa untuk memperpanjang SKJ sebelum masa berlaku habis agar terhindar dari sanksi hukum.
Tip 3: Segera Urus SKJ Baru Jika Hilang atau Rusak
Jika SKJ hilang atau rusak, segera urus SKJ baru di kantor Samsat terdekat. Kehilangan SKJ dapat menyulitkan Anda saat berkendara atau mengurus dokumen kendaraan lainnya.
Tip 4: Simpan SKJ di Tempat yang Aman
Simpan SKJ di tempat yang aman dan mudah dijangkau. Hindari menyimpan SKJ di dalam kendaraan untuk mencegah pencurian atau kerusakan.
Tip 5: Pastikan Data pada SKJ Sesuai dengan Data Kendaraan
Saat membuat SKJ, pastikan bahwa semua data yang tercantum pada SKJ sesuai dengan data pada kendaraan Anda. Kesalahan data dapat menyebabkan masalah saat mengurus dokumen kendaraan lainnya.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa SKJ Anda selalu valid dan terhindar dari masalah hukum terkait kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor.
Kesimpulan
Pengertian SKJ (Surat Keterangan Jalan) sangat penting untuk dipahami oleh setiap pemilik kendaraan bermotor. SKJ merupakan dokumen resmi yang menunjukkan kepemilikan kendaraan dan diperbolehkan untuk digunakan di jalan raya. SKJ memiliki beberapa fungsi penting, seperti sebagai bukti kepemilikan kendaraan, syarat untuk mengurus pajak kendaraan bermotor, syarat untuk melakukan balik nama kendaraan, dan syarat untuk membuat STNK baru.
Untuk mendapatkan SKJ, pemilik kendaraan dapat mengajukan permohonan ke kantor Samsat terdekat dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan. Proses penerbitan SKJ umumnya memakan waktu sekitar 1-2 hari kerja.
Dengan memiliki SKJ yang sah dan masih berlaku, pemilik kendaraan dapat terhindar dari masalah hukum yang terkait dengan kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, setiap pemilik kendaraan wajib memiliki SKJ dan selalu membawanya saat berkendara.